Ganjar tak Ingin Warga Jateng Naik Angkot Jelek dan Tak Terawat, Lihat yang Dilakukannya

Ganjar tak Ingin Warga Jateng Naik Angkot Jelek dan Tak Terawat, Lihat yang Dilakukannya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat peluncuran Trans-Jateng rute Surakarta-Sragen. Foto: Instagram

jpnn.com, SOLO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terus berupaya aglomerasi angkutan umum yang menghubungkan sejumlah wilayah di Jateng .

Usai meluncurkan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng rute Purworejo-Magelang-Temanggung pada Selasa (1/9), kini giliran rute Solo-Sragen yang diluncurkan.

Peluncuran dilakukan Ganjar di halaman Balaikota Surakarta, Kamis (3/9). Peluncuran dilakukan dengan penyiraman air kembang serta memecahkan kendi kepada bus yang akan melayani rute itu.

Dalam peluncuran itu, hadir pula Wali Kota Solo dan Wakil Wali Kota Solo serta jajaran Forkompimda setempat.

BRT Trans Jateng rute Solo-Sragen tersebut akan melayani penumpang mulai Terminal Tirtonadi Solo hingga Terminal Sumberlawang Sragen. Sebanyak 14 armada yang akan melayani rute itu, dengan jeda maksimal keberangkatan 10-15 menit.

Para penumpang BRT Trans Jateng nantinya dikenai tarif Rp4000 untuk umum dan Rp2000 untuk pelajar, buruh dan veteran. Namun, sampai 9 September nanti, penumpang dapat menaiki moda transportasi itu secara gratis.

Ganjar tak Ingin Warga Jateng Naik Angkot Jelek dan Tak Terawat, Lihat yang Dilakukannya

Usai peresmian, Ganjar langsung menjajal moda transportasi yang murah dan nyaman itu. Saat masuk ke bus, Ganjar terkejut karena langsung disambut enam orang emak-emak yang duduk rapi.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga mewanti-wanti kepada seluruh pengelola BRT Trans Jateng angkutan umum dalam kota agar melayani masyarakat dengan penuh integritas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News