Ganti Nama Bandara Minangkabau, Kemenhub Tergantung Daerah

jpnn.com - JAKARTA - Rencana pergantian nama Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menjadi Bandara Mr. Sutan Muhammad Rasjid mendapat penolakan dari sebagian warga di Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat.
Menanggapi itu Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan pihaknya tidak memaksakan kehendak adanya perubahan nama. Semua bergantung keputusan pemda setempat.
"Makanya sepakat dulu baru ke kita. Biasanya gitu. Kita biasanya tergantung daerah," ujar Bambang di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat petang (5/9).
Menurut Bambang seharusnya Pemda dan DPRD setempat sepakat terlebih dahulu sebelum nantinya dilaporkan ke Kementerian Perhubungan. Pusat, kata dia, tidak ikut campur soal penamaan bandara internasional.
"Pemerintah setempat dan DPRD mengusulkan. Kita hanya mengapprove kemudian ke dunia internasional,"
Sebelumnya nama Bandara Internasional Minangkabau dipilih melalui pengkajian yang dalam lewat sebuah tim bentukan Pemda Sumbar. Nama itu disetujui oleh DPRD Sumbar era Gubernur Gamawan Fauzi. Nama Minangkabau dianggap cocok dan menjadi jalan tengah dibanding harus menggunakan nama para tokoh Minang yang kesemuanya sudah dikenal secara nasional.(flo/jpnn)
JAKARTA - Rencana pergantian nama Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menjadi Bandara Mr. Sutan Muhammad Rasjid mendapat penolakan dari sebagian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kronologi Mobil Nissan Tabrakan Beruntun di Bandung, Pelajar Tewas setelah Terseret 80 Meter
- Bea Cukai-Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 127 Kg Sabu-Sabu di Aceh
- Perahu Terbalik Diterjang Ombak Besar, Satu Nelayan Pesisir Barat Hilang
- Bus ALS Kecelakaan, 12 Penumpang Meninggal Dunia
- Bawa Dokumen Penting, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho Temui AHY
- Launching Penanaman Jagung Pipil, AKBP Fahrian: Kami Ingin Berhasil Sampai Panen