Gapasdap: Dermaga 6 Pelabuhan Merak Harus Sesuai Standar Eksekutif
Selain tidak boleh dimonopoli, tutur Bambang, Dermaga 6 harus menjadi ikon sebagai dermaga eksekutif yang pelayanannya tentu harus lebih baik dibandingkan dengan dermaga reguler.
Terutama dari sisi kapasitas angkut (ukuran kapal), kecepatan, kenyamanan, dan keselamatan.
Dalam hal kenyamanan, fasilitas kapal juga harus berbeda dari kapal regular, misalnya tersedia lift atau eskalator ke geladak, kamar kelas eksekutif dan fasilitas VIP lainnya.
“Jadi, bukan hanya prasarana atau dermaganya yang kelas eksekutif, kapal-kapalnya juga harus benar-benar memenuhi standar eksekutif. Kapal-kapalnya harus yang terbaik, jangan kapal-kapal unyil (kecil) dan tua. Berikan kesempatan kepada kapal-kapal lain yang sering mendapatkan penghargaan dari Kemenhub sebagai reward. Saya sudah sampaikan hal ini ke Dirjen Perhubungan Darat,” ungkapnya.
Karena itu, Bambang meminta Kemenhub supaya tegas dan segera memberesi masalah ini.
"Sebab pelayanan yang tidak memenuhi standar dan praktik monopoli di dermaga itu berpotensi melanggar UU Konsunen dan UU Persaingan Usaha Tidak Sehat,” tegas Bambang.(antara/jpnn)
Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) menyoroti pelayanan di Dermaga 6 Pelabuhan Merak.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Long Weekend, ASDP Imbau Pengguna Beli Tiket dari Sekarang
- Dirut ASDP Apresiasi Pemudik yang Telah Memiliki Tiket Sebelum Tiba di Pelabuhan
- DPR Soroti Praktik Percaloan Tiket Feri di Pelabuhan
- Brimob Polda Banten Siagakan Randurlap di Pelabuhan Merak
- Pelabuhan Merak Padat Pemudik, Jokowi Janji Tangani Lebih Fokus
- Kapolda Larang Masyarakat Mudik Tanpa Tiket dari Merak ke Bakauheni