Gara-Gara Gemas yang Kebablasan, Kena Kurungan 60 Bulan

Gara-Gara Gemas yang Kebablasan, Kena Kurungan 60 Bulan
Gara-Gara Gemas yang Kebablasan, Kena Kurungan 60 Bulan

jpnn.com - KEDIRI KOTA- Gemas dengan anak-anak itu wajar. Tapi jangan sekali-kali gemasnya kebablasan. Kalau berani, nasibnya bisa seperti Imam Mahdmudi.

Lelaki 28 tahun itu dinyatakan bersalah oleh majelis hakim. Pria asal Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri tersebut dikenai hukuman lima tahun penjara.

Tak cukup itu, Mahmudi juga dikenai denda Rp  60 juta subsider kurungan 1 bulan penjara Putusan ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Bernadeta Susan yang menuntutnya selama tujuh tahun penjara serta denda Rp 60 juta subsider 3 bulan penjara.

“Terdakwa terbukti melanggar pasal 82 UU RI No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak,” terang Hakim Mohammad Indarto, dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kota Kediri tersebut.

Dalam memberikan putusan, majelis hakim mempertimbangkan beberapa hal. Yang memberatkan adalah perilaku yang dilakukan Mahmudi sudah melanggar norma kesusilaan di masyarakat yakni dengan menciumi Rn di depan dua orang temannya.

Sedangkan hal meringankan, Mahmudi berlaku sopan, dan berterus terang dalam memberikan keterangan. “Terdakwa juga belum pernah dihukum sebelumnya,” tambah Indarto dengan didampingi oleh Hari Supriyanto, dan Rachmawaty.

Apa yang dilakukan Mahmudi memang dinilai sudah melanggar norma kesopanan. Meski tidak sampai melakukan persetubuhan ataupun pencabulan, Mahmudi sempat melakukan pelecehan seksual dengan menciumi pipi Rn kanan-kiri dan menciumi bibirnya. Tidak hanya itu, pria asli Gurah tersebut juga memegangi dada Rn.

Hal ini ditunjukkan oleh keterangan saksi-saksi selama proses persidangan. Kejadian memalukan tersebut terjadi sekitar tanggal 11 April 2015 lalu, di mana Rn, 17, Asal Kabupaten Kediri bersama dengan temannya yakni S, 17 menginap di rumah nenek Mahmudi yang berada di Kelurahan Tempurejo Pesantren karena kemalaman usai jalan-jalan.

KEDIRI KOTA- Gemas dengan anak-anak itu wajar. Tapi jangan sekali-kali gemasnya kebablasan. Kalau berani, nasibnya bisa seperti Imam Mahdmudi. Lelaki

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News