Gara-Gara Kebakaran Hutan, PM Australia Jadi Tertawaan Dunia

Gara-Gara Kebakaran Hutan, PM Australia Jadi Tertawaan Dunia
Pengunjuk rasa di Melbourne mengkritik keras PM Morrison dalam caranya menangani kebakaran hutan. (ABC News: Kristian Silva)

Partai yang memerintah, Partai Liberal yang berkoalisi dengan Partai Nasional, kurang populer dibandingkan Partai Buruh, dengan perbandingan 49 - 51, padahal bulan Desember lalu, unggul 52-48.

Jatuhnya pamor Pemerintah dimulai dengan keputusan PM Morrison untuk berlibur dengan keluarganya di Hawaii menjelang Natal.

Pada awalnya tidak muncul kritikan pedas, karena para politisi memang dipandang berhak untuk memiliki waktu beristirahat.

Namun, ketika kebakaran memburuk, PM Morrison memutuskan untuk memperpendek liburannya dan meminta maaf atas kepergiannya ke luar negeri.

Sejak itu, pemerintah sudah mengambil beberapa inisiatif untuk menangani kebakaran, namun tampaknya sebagian warga Australia menilai keputusan tersebut tidaklah cukup.

Gara-Gara Kebakaran Hutan, PM Australia Jadi Tertawaan Dunia Photo: Kebakaran dik Eucla di negara bagian Australlia Barat membuat jalan raya Eyre Highway sepanjang 400 km ditutup. (DFES: Evan Collis)

Pembentukan 'Royal Commision'

Salah satu kritikan bagi Pemerintah adalah masih adanya anggota kabinet PM Morrison yang membantah kebakaran memiliki hubungan langsung dengan perubahan iklim global.

PM Morrison akhirnya tunduk dengan kritikan tersebut dan mengusulkan kepada kabinetnya agar dibentukan tim penyelidik khusus, atau 'Royal Commission', soal kebakaran hutan.

Rekomendasi dari 'Royal Commision' nantinya akan digunakan untuk mengubah kebijakan, baik langsung maupun tidak langsung.

Bencana alam, seperti banjir atau kebakaran di sebuah negara bila tidak ditangani dengan baik bisa mengakibatkan popularitas pemimpinnya merosot dengan cepat

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News