Gara-gara Rokok, Kesehatan 89 Juta Anak Terganggu

Komnas PA Gugat Pemerintah dan Produsen Rokok

Gara-gara Rokok, Kesehatan 89 Juta Anak Terganggu
Gara-gara Rokok, Kesehatan 89 Juta Anak Terganggu
Khusus untuk produsen rokok, Arist mengatakan menanggung tanggung jawab paling besar. Dia menganalisa, iklan-iklan rokok saat ini sudah mulai menggiring terciptanya perokok-perokok pemula. Kemunculan perokok-perokok baru ini mulai dipupuk sejak remaja bahkan anak-anak.

Tujuan dari iklan yang berbau regenerasi perokok ini, menurut Arist sangat membahayakan. Regenrasi ini menurutnya dilakukan untuk menggantikan perokok-perokok yang sudah mulai mati karena menderita penyakit akibat asap rokok.

Sedangkan untuk pemerintah, Arist mengatakan tidak ada konsistensi. Dia menyebutkan, program kawasan tanpa rokok (KTR) yang sering digaungkan masih belum efektif. Dia berharap, jika benar-benar diterapkan KTR ini berlaku mulai dari rumah. "Anak-anak juga jangan sampai terpapar asap rokok ketika berada di rumah," katanya.

Dia juga mendesak pemerintah untuk lebih ketat mengatur peredaran rokok. Diantaranya tidak dijual secara terbuka di kios-kios. Mudahnya orang dewasa mendapatkan rokok ini menurutnya bisa dicontoh anak-anak. Dengan uang saku yang mereka miliki, bisa untuk membeli rokok walaupun hanya sebatang.

JAKARTA - Ancaman dampak asap rokok rokok masih terus menghantui. Diantaranya dirasakan oleh Komnas Perlindungan Anak (PA). Mereka memperkirakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News