Gara-gara Sujud Syukur, Dimasukkan ke Daftar Ganti

Gara-gara Sujud Syukur, Dimasukkan ke Daftar Ganti
Patrialis Akbar sujud syukur begitu mengetahui namanya masuk daftar KIB II, Oktober 2009. Foto: RMOnline
JAKARTA -- Peneliti dari Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Sukardi Rinakit, mendukung pernyataan pengamat politik dari IndoBarometer, M Qodari, yang memasukkan nama Menkumham Patrialis Akbar ke daftar nama menteri yang layak diganti. Ini lantaran menteri asal Sumbar itu melakukan sujud syukur begitu mendengar namanya masuk di susunan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua, pada 2009 silam.

Menurut Sukardi Rinakit, seseorang yang pertama kali tahu dirinya ditunjuk menjadi menteri, mestinya bukan lantas sujud syukur, melainkan takut. "Karena ini tugas berat, mestinya berkeringat. Kalau nanti begitu nama-nama menteri diumumkan langsung ada yang sujud syukur, maka layak langsung direshuffle," kata Sukardi di diskusi bertema "Katanya Ada Reshuffle" di Waroeng Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (24/9).

Sukardi juga menyatakan persetujuannya jika SBY juga mencopot Menpera Suharso Monoharfa, yang digugat cerai istrinya lantaran diduga selingkuh. Menurut Sukardi, wajar jika ada kecurigaan publik, ada dana rakyat yang dipakai untuk perselingkuhan itu. "Boleh saja curiga," ucapnya enteng.

"Kalau bukan pejabat publik, tak masalah," imbuhnya lagi. Menurutnya, isu perselingkuhan semacam itu ikut membebani kerja presiden.

JAKARTA -- Peneliti dari Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Sukardi Rinakit, mendukung pernyataan pengamat politik dari IndoBarometer, M Qodari, yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News