Gara-gara Sulit Beli Bensin, Guru Ancam Mogok Mengajar

Gara-gara Sulit Beli Bensin, Guru Ancam Mogok Mengajar
Gara-gara Sulit Beli Bensin, Guru Ancam Mogok Mengajar

"Setiap hari saya pulang-pergi ke MHS. Rata-rata saya menghabiskan 2 sampai 3 liter bensin yang digunakan kendaraan saya. Harga bensin Rp15 hingga Rp20 ribu per liter. Sementara  gaji saya hanya Rp1 juta-an. Jadi agak sulit juga," keluh guru kontrak tersebut.

Ia bersama rekan-rekannya yang lain berharap agar bensin mudah didapat dan harganya juga normal. "Tidak apa-apa beli bensin eceran, meskipun agak mahal sedikit tapi mudah untuk mendapatkannya. Daripada harus ngantri berjam-jam di SPBU hanya untuk 1 atau 2 liter saja, lebih baik beli di eceran saja," ungkapnya.

Sementara itu, Manajer SPBU Sinar Rimba dan SPBU Pesaguan Alam Raya, Darmawansyah, mengatakan, SPBU siap melayani pengisian sampai malam jika memang BBM ada.

"Kami siap buka sampai malam. Asalkan BBM yang mau dijual ada," katanya, kemarin (17/9).

Akan tetapi, kondisi seperti sekarang ini, mulai dari berkurangnya pasokan dari Jober Ketapang, hingga kekhawatiran masyarakat yang selalu memadati SPBU, pihaknya tidak bisa melayani pengisian hingga malam hari.

"Saat ini kita hanya mendapat jatah satu tangki yang berisi 8000 liter. Dibuka jam 08.00, jam 01.00 siang sudah habis," jelasnya.

Untuk hari-hari normal, SPBU Sinar Rimba mendapat jatah 16 hingga 24 ribu liter BBM setiap harinya. "Jika pasokan normal, kita bisa buka sampai jam 05.00 sore. Tapi Alhamdulillah, kapal tangker sudah masuk cuma masih kandas. Insyaallah besok pasokan sudah normal lagi," ucapnya.

Ia menambahkan, meskipun pasokan dari Jober sudah kembali normal, namun ia tidak bisa memastikan apakah SPBU tersebut bisa melayani hingga malam hari. Mengingat pengecer BBM di tepi jalan sudah tidak ada lagi. Dengan demikian, masyarakat yang merasa khawatir tidak kebagian BBM selalu menyerbu SPBU selagi masih buka.

KETAPANG - Sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium membuat aktivitas masyarakat terganggu. Para orangtua yang akan mengantarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News