Gara-gara Surat, Petinggi Asosiasi Pedagang Sapi Disasar Polri

Gara-gara Surat, Petinggi Asosiasi Pedagang Sapi Disasar Polri
Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA -- Bareskrim Polri membidik asosiasi pedagang daging sapi yang membuat surat edaran agar tak berjualan. Dua petinggi dari asosiasi pedagang daging sapi sudah diperiksa, kemarin (18/8).

Kasubdit Indag Dittipideksus Kombes Helmy Santika mengatakan, dua saksi yang diperiksa itu yakni Joni Aliano dari Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo), serta Haji Abud selaku Ketua Asosiasi Pemotong Hewan Indonesia (APHI).

"Untuk dua orang dari asosiasi itu kami mendalami surat edaran  yang dibuat mereka. Isinya seputar larangan berjualan," kata Helmy di Mabes Polri, Rabu (19/8).

Helmy menjelaskan, penyidik mendalami apakah ada unsur perbuatan melawan hukum misalnya hasutan di dalam surat asosiasi tersebut. "Ini lagi didalami," tegasnya.

Namun, ia menegaskan, sejauh ini penyidik belum bisa mengambil kesimpulan apakah ada unsur melawan hukumnya. "Karena baru dua yang diperiksa (dari asosiasi)," kata Helmy.

Karenanya, pendalaman terhadap motif surat itu masih harus dilakukan. "Rencananya penyidikan akan melihat pada konsumen dan pasar terutama tempat distribusi PT BPS dan PT TUM," bebernya.

Selain itu, kemarin (18/8) Bareskrim juga menggarap empat karyawan perusahaan penggemukan sapi  dari PT TUM dan PT BPS,  yang sempat digerebek pekan lalu karena diduga menimbun sapi. Bahkan, hari ini, Rabu (19/8), penyidik akan memeriksa Hasan, pemilik PT BPS. (boy/jpnn)

 


JAKARTA -- Bareskrim Polri membidik asosiasi pedagang daging sapi yang membuat surat edaran agar tak berjualan. Dua petinggi dari asosiasi pedagang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News