Garam Kebanyakan, Penyebab Autoimun

Garam Kebanyakan, Penyebab Autoimun
Garam Kebanyakan, Penyebab Autoimun
BAGI anda penyuka rasa gurih dan asin, sepertinya mulai sekarang sudah harus mengurangi sedikit asupan garam. Karena berdasarkan hasil penelitian, asupan garam yang terlalu tinggi bisa menjadi penyebab autoimun. Salah satu penyakit turunannya adalah penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.

Dilansir dari laman Forbes, Senin (18/3), ada tiga penelitian mengenai bahaya konsumsi garam berlebih. Penelitian pertama dilakukan oleh Yale University yang dipimpin oleh David Hafler,MD ,ahli saraf dan immnobiologist. Dari penelitiannya ditemukan bahwa dengan melakukan diet terhadap garam, dapat melawan sel T, yakni sejenis sel yang membentuk penyakit autoimun.

Penelitian kedua dan ketiga, dilakukan oleh Harvard Medical School dan Brigham and Women Hospital yang dipimpin Vijay Kuchroo dan Aviv Reviv bekerjasama dengan ilmuwan dari Broad Institute di Boston. Mereka mengekplorasi jalur molekuler untuk produksi sel T tertentu. Hasil penelitian menemukan bahwa ada peningkatan penyakit bagi mereka yang sering mengkonsumsi makanan cepat saji. Jenis makanan ini biasanya memiliki kandungan garam berlebih.

"Kami merekomendasikan dilakukannya diet rendah garam bagi mereka yang masih sehat. Terutama bagi mereka penderita jantung atau tekanan darah tinggi, penting untuk melakuan diet ini," ujar salah seorang peneliti, Prof Hafler.(fny/jpnn)

BAGI anda penyuka rasa gurih dan asin, sepertinya mulai sekarang sudah harus mengurangi sedikit asupan garam. Karena berdasarkan hasil penelitian,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News