Garam Langka, Pedagang Es Puter Gigit Jari

Garam Langka, Pedagang Es Puter Gigit Jari
pedagang es puter. Foto: JPG/Pojokpitu

Menurut Suprihatin salah seorang pedagang es puter, kelangkaan garam baru terjadi kali ini, sejak 20 tahun menggeluti usahanya.

"Ini berdampak pada tingginya ongkos produksi, dan menipisnya keuntungan," ujar Suprihatin.

Untuk menutup tingginya ongkos produksi, Suprihatin terpaksa menaikkan harga jual es puter.

Satu tabung berisi sekitar 125 gelas es puter, yang semula dijual seharga Rp 350 ribu, kini menjadi Rp 400 ribu. (pul/jpnn)


Para pedagang es puter di Desa Plandaan, Tulungagung, Jatim mengeluhkan kelangkaan persediaan sejak beberapa pekan terakhir.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News