Garam Langka, Pedagang Ikan Asin Gigit Jari

Garam Langka, Pedagang Ikan Asin Gigit Jari
Pengusaha ikan asin. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, PROBOLINGGO - Beberapa bulan terakhir, warga di Kelurahan Mayangan, Kota Probolinggo, Jatim yang menjadi sentra usaha pengolahan ikan kering, diliputi kegelisahan.

Itu akibat terjadinya kelangkaan garam. Padahal, garam merupakan bahan campuran untuk membuat olahan ikan asin kering.

Untuk membuat ikan asin olahan 50 kilogram dibutuhkan garam sebanyak 50 kilogram juga.

Selanjutnya dicampurkan dalam tabung plastik selama 24 jam. Setiap kilogaram harganya Rp 2.500.

Para pengusaha ikan olahan ini biasanya membeli garam hanya kisaran Rp 400 saja per kilogramnya, saat ini harganya mencapai Rp 2.500.

"Dengan mahalnya garam, membuat keuntungan ikan olahan sangat menipis," ujar Fatimah, salah satu pengusaha ikan asin olahan.

Sejak harga garam melejit, usaha pengolahan ikan miliknya sempat kelimpungan.

Pasalnya dia, susah mencari garam grosok untuk campuran pengolahan ikan.

Warga berharap, pemerintah segera menormalkan kembali kelangkaan garam yang kian hari kian menghawatirkan. (pul/jpnn)

Beberapa bulan terakhir, warga di Kelurahan Mayangan, Kota Probolinggo, Jatim yang menjadi sentra usaha pengolahan ikan kering, diliputi kegelisahan.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News