Garam Tak Beryodium Masih Beredar di Jateng, Ancam Pertumbuhan Kemampuan Otak Anak

Selain mendorong pengawasan di pasaran, pihaknya juga masif mengoptimalkan edukasi di level IKM agar memproduksi garam sesuai prosedur.
"Garam yodium maupun tidak mengandung itu sama-sama laku di pasar. Kami lakukan advokasi supaya dibenahi di level IKM," katanya.
Sementara seorang peserta pelatihan, Penyuluh Disperindag Kabupaten Demak Palupi Martasari mengatakan keakuratan mini laboratorium amat membantu mengetahui kualitas garam beryodium.
Selama ini pihaknya monitoring di IKM yang telah memiliki alat mini laboratorium sesuai prosedur operasional standar atau SOP. Hasilnya selalu memenuhi, bahkan 80 sampai 90 PPM.
"Cuma kami tidak bisa memastikan yang beredar di pasaran karena tidak hanya produk dari Kabupaten Demak saja," katanya. (mcr5/jpnn)
Di Jateng masih banyak temuan garam tak beryodium yang mengancam pertumbuhan otak anak.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- Ahmad Luthfi Kumpulkan 7.810 Kades untuk Ikut Sekolah Anti-korupsi Jateng
- Taj Yasin Sambut Panitia Waisak-Thudong: Wujud Toleransi & Kepedulian Lintas Iman di Jateng
- ATR/BPN: Hampir Seperlima Tanah di Jateng Belum Jelas Status Hukumnya
- Kementerian PKP Akan Renovasi 500 Rumah Warga Miskin Ekstrem di Jateng