Garap Segmen Premium, PP Properti Andalkan Diferensiasi

jpnn.com, SURABAYA - Ceruk pasar properti premium tetap terjaga meski permintaannya tak sebesar kelas menengah.
”Ceruk premium itu seperti piramida. Makin ke atas makin sedikit. Tapi, animonya tetap tinggi,” ujar Direktur Realty PT PP Properti Galih Saksono di Surabaya, Senin (15/5).
Karena itu, PT PP Properti meluncurkan proyek properti bagi kalangan menengah ke atas, yakni Grand Shamaya di pusat Kota Surabaya.
Proyek tersebut ditargetkan mengekor kesuksesan Grand Sungkono Lagoon (GSL) yang seluruh unitnya habis terjual dalam dua tahun.
”Setelah GSL terjual, kami sudah tidak punya produk premium lagi,” terangnya.
PP Properti tidak sendirian dalam mengembangkan produk premium.
Banyak pengembang yang juga membidik segmen yang sama. Galih menyebut poin yang paling penting pada suatu proyek properti adalah produk, lokasi, dan diferensiasi.
”Nah, kekuatan kami di diferensiasi seperti adanya waterfall,” jelasnya.
Ceruk pasar properti premium tetap terjaga meski permintaannya tak sebesar kelas menengah.
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- 959 Unit Begawan Apartemen Milik PPRO Ludes Terjual
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik