Garuda Dalam Bahaya, Bang Martin Minta Opsi Pensiun Dini Dipikirkan Ulang

Garuda Dalam Bahaya, Bang Martin Minta Opsi Pensiun Dini Dipikirkan Ulang
PT Garuda Indonesia (Persero) kembali menggelar Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF). Ilustrasi: Soetomo Samsu/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung berharap direksi PT Garuda Indonesia (Persero) bisa pintar mengatur strategi di dalam upaya penyelamatan maskapai pelat merah itu.

Terutama, kata dia, soal rencana restrukturisasi pegawai di PT Garuda Indonesia melalui pensiun dini.

Adapun Martin mengungkapkan hal tersebut saat Komisi VI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan direksi PT Garuda Indonesia (Persero) di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (21/6).

Menurut legislator fraksi Partai NasDem itu, dana besar diperlukan di dalam memensiunkan dini para pegawai PT Garuda Indonesia.

Sebab, Martin mendengar ada seribu karyawan dari maskapai yang berdiri sejak 1947 itu yang akan dipensiunkan dini.

Dia kemudian meratakan per satu karyawan menerima setidaknya Rp 100 juta dari pensiun dini. Dengan begitu, uang dari program pensiun dini akan besar.

"Saya iseng-iseng tadi menghitung kalau misalnya 30 tahun kerja, masa tidak ada Rp 100 juta uang pensiun dininya. Dikalikan 1000 karyawan, sudah Rp 100 miliar," beber dia.

Ketua Umum DPP Garda Pemuda NasDem ragu PT Garuda Indonesia memiliki dana besar demi memensiunkan dini para pegawai itu.

Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung berharap direksi PT Garuda Indonesia (Persero) bisa pintar mengatur strategi di dalam upaya penyelamatan maskapai pelat merah itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News