Gatot Nurmantyo Berjualan Isu PKI demi Pilpres 2024?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo tentang kebangkitan PKI (Partai Komunis Indonesia) gaya baru, merupakan bagian dari komunikasi politik.
Gatot sebelumnya menyebut hasil penelusurannya memperlihatkan ada kebangkitan partai komunis Indonesia (PKI) gaya baru.
Bahkan, Gatot mengklaim, karena berupaya "membungkus" gerakan kebangkitan PKI tersebut, dirinya diherhentikan dari jabatannya sebagai panglima TNI.
"Saya cenderung menganggapi pernyataan Gatot itu bagian dari komunikasi politik," ujar Ramses kepada jpnn.com, Jumat (25/9).
Direktur eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini menduga, Gatot Nurmantyo ingin menaikkan rating menuju pelaksanaan Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Ramses mengakui, isu PKI hingga saat ini masih cukup seksi untuk menarik perhatian masyarakat.
Terutama jelang peristiwa G 30 S/PKI, masih kerap memunculkan pro dan kontra.
"Ya bisa saja dia (Gatot) mau maju capres sehingga isu PKI yang didagangkannya," kata Ramses.
Pernyataan Gatot Nurmantyo soal kebangkitan PKI gaya baru bisa jadi karena ada niat ingin jadi capres di Pilpres 2024.
- Sengketa Pemilu: Menkeu Sri Mulyani Dianggap Membohongi Publik dan Hakim MK
- Jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres, Arief Poyuono Bakal Sampaikan Ini ke MK
- Amicus Curiae Megawati ke MK Bisa Tak Diterima, Ini Penyebabnya
- Pakar Hukum: Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, Tak Bisa Tekan Hakim
- Komentar Terbaru Gibran Soal Gugatan Hasil Pilpres di MK
- MK Sebut Pengajuan Amicus Curiae di PHPU Pilpres 2024 Fenomena Menarik