Gaung Asian Games saat Nobar Final Piala Dunia di Banyuwangi

Gaung Asian Games saat Nobar Final Piala Dunia di Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (empat kanan, depan) saat nobar final Piala Dunia 2018. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Nonton bareng final Piala Dunia 2018 antara Prancis vs Kroasia di Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, Minggu (15/7) malam, bertambah semarak dengan sosialisasi Asian Games 2018 yang ajangnya bakal digelar di Indonesia Agustus-Juli nanti.

"Rakyat Indonesia harus bangga kembali menjadi tuan rumah Asian Games. Kita harus semarakkan event ini, karena bukan semata-mata ajang olahraga, tapi juga kebanggaan negeri, menggerakkan ekonomi rakyat, serta menunjukkan kekayaan destinasi alam dan budaya kita ke publik dunia,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Asian Games 2018 bakal digelar 18 Agustus-2 Juli di Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat. Ajang ini diikuti 16.000 atlet dan ofisial, jumlah terbesar sepanjang sejarah Asian Games. Ini untuk kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games setelah tahun 1962.

“Bung Karno ketika itu menyebut olahraga sebagai bagian dari nation building. Sebagian fasilitas yang dibangun untuk Asian Games IV yang digagas Bung Karno juga digunakan pada Asian Games XVIII tahun 2018 ini, dengan kerja keras perbaikan dan pembangunan infrastruktur yang digerakkan pemerintahan Pak Jokowi. Jadi ini suatu kebangaan tersendiri,” ujar Anas.

Banyuwangi sendiri bakal menjadi daerah yang dilintasi pawai obor Asian Games pada 21-22 Juli mendatang. Obor itu akan dibawa ke Kawah Ijen yang memiliki fenomena alam eksotik berupa api biru (blue flame) yang cuma ada dua di dunia.

Sementara itu, suasana nobar final Piala Dunia di MPP Banyuwangi berlangsung meriah. Sorak-sorai penonton fan Prancis dan Kroasia silih berganti terjadi saat tim idolanya menyerang.

Menurut Anas, capaian Kroasia di Piala Dunia 2018 patut diapresiasi. Dengan jumlah penduduk ‎hanya sekitar empat juta, Kroasia bisa menembus partai final. Perjalanan Kroasia menuju final juga meyakinkan dengan mengalahkan sejumlah negara dengan tradisi sepak bola yang lebih kuat seperti Argentina dan Inggris.

"Apa yang dicapai Kroasia sangat menginspirasi. Kroasia hanya kurang beruntung saja, karena sebenarnya mereka menguasai jalannya pertandingan,” ujar Anas. (adk/jpnn)


Banyuwangi akan menjadi daerah yang dilintasi pawai obor Asian Games pada 21-22 Juli mendatang.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News