Gaungkan Revolusi Akhlak, Habib Rizieq Singgung Revolusi Mental dan Komunis

Gaungkan Revolusi Akhlak, Habib Rizieq Singgung Revolusi Mental dan Komunis
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab saat tiba di kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (10/11). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang baru tiba di tanah air, Selasa (10/11) setelah bermukim selama kurang lebih 3,5 tahun di Arab Saudi langsung menggaungkan revolusi akhlak.

Menurut dia, pemilihan kata 'akhlak' bukan tanpa alasan, karena hal itu untuk meniru Nabi Muhammad SAW.

Habib Rizieq menyampaikan hal itu dalam ceramahnya yang disiarkan secara langsung melalui akun  Front TV di YouTube.

Di hadapan jemaah Masjid Jami Al Islah yang berada tidak jauh dari markas FPI di Petamburan, Tanah Abang, Habib Rizieq menyebut banyak orang sangat sensitif saat mendengar kata revolusi. Menurutnya, revolusi punya pengertian perubahan cepat dan mendasar.

“Revolusi itu perubahan drastis dan mendasar. Jadi kalau perubahan drastis itu, kemarin tukang bohong, hari ini perubahan drastis jadi enggak tukang bohong lagi," ujarnya.

Namun jika pembohong mengurangi kebohongannya sedikit saja, kata Habib Rizieq, berarti itu bukan revolusi.

Oleh karena itu, pria kelahiran 24 Agustus 1965 tersebut membeber alasannya menggaungkan revolusi akhlak.

“Ini kenapa dipilih revolusi akhlak, kenapa bukan revolusi moral, revolusi budi pekerti, revolusi mental? Karena kata akhlak itu dipakai oleh Nabi Muhammad SAW. Tidak ada kata lebih baik dipilih kecuali kata yang digunakan oleh Nabi Muhammad,” tegas Habib Rizieq.

Habib Rizieq Shihab yang baru tiba di Indonesia menyatakan bahwa revolusi akhlak untuk meniru Nabi Muhammad.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News