Gawat Pulau Bengkalis Terancam Tenggelam, Pemkab Minta Bantuan Pemerintah Pusat
Bagus mengatakan beberapa waktu lalu ada Peneliti dari Universitas Yamaguchi, Jepang Profesor Koichi Yamamoto mengingatkan pemerintah Provinsi Riau tentang ancaman tenggelamnya Pulau Bengkalis yang berkontur lahan gambut akibat abrasi yang belum dapat diatasi dengan baik.
“Saat itu peneliti Jepang tersebut mengatakan gambut mengalami longsor atau peat slide dan terburai ke laut atau bog burst. Pemicu proses ini, selain deforestasi dan alih guna lahan gambut juga (akibat) masifnya kanalisasi sebagai upaya drainasi dalam pembangunan perkebunan," ungkap Bagus.
Hal itu disampaikan Yamamoto dalam diskusi ilmiah tentang ancaman Erosi dan Abrasi Lahan Pesisir Pulau Gambut yang diselenggarakan Pusat Studi Bencana (PSB) Universitas Riau awal pekan ini.
“Ahli Enviromental Engineering dan Sediment Transport itu telah melakukan penelitian selama enam tahun terakhir di Pulau Bengkalis, salah satu pulau yang berada di pesisir Riau dan tepat berlokasi di bibir Selat Malaka,” pungkasnya. (mcr36/jpnn)
Prediksi peneliti Jepang terkait akan tenggelamnya Pulau Bengkalis, Riau, akibat abrasi mulai terjadi.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Rizki Ganda Marito
- Setelah Turki, Bulgaria jadi Korban Keganasan Jepang di VNL 2024
- Eks Kadis Perkim Rohul Kembalikan Duit Haram Rp 2 Miliar, Polisi Bidik Tersangka Baru
- Live Streaming VNL 2024 Bulgaria Vs Jepang, Ini yang Sedang jadi Buah Bibir
- Japan Pavilion Unjuk Gigi di World Water Forum 2024 Bali
- VNL 2024: Jepang Vs Turki 3-2, Juara Bertahan Tumbang
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia