Gawat, Rumah Sakit di Kota Bogor Mulai Kebanjiran Pasien Corona dari Jakarta

Gawat, Rumah Sakit di Kota Bogor Mulai Kebanjiran Pasien Corona dari Jakarta
Ruang isolasi pasien Covid-19. Foto: Antara

jpnn.com, BOGOR - Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta terus melonjak. Kondisi tersebut mulai berdampak ke Kota Bogor.

Salah satunya, rumah sakit di Kota Bogor mulai kebanjiran pasien terkonfirmasi positif dari DKI karena tidak tertampung lagi di sana.

Untuk itu, Pemkot Bogor akan terus bekerja sama dengan banyak pihak untuk memaksimalkan ketersediaan ruang perawatan pasien positif Covid-19.

“Ini harus dicermati. Sistem rujukannya harus diperbaiki. Kami antisipasi untuk menambah fasilitas non-kesehatan,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya.

Salah satu antisipasi lonjakan, pasien dari DKI Jakarta, Bima Arya menjekaskan bahwa Pemkot Bogor sudah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait penggunaan gedung pusat rehabilitasi narkoba sebagai ruang isolasi Orang Tanpa Gejala (OTG) asal Kota Bogor.

“Di BNN Lido, kamimenggunakan lido 122 bed sebagai tempat isolasi OTG, bekerja sama dengan Kabupaten Bogor untuk beberapa titik lainnya (sebagai tempat isolasi),” ungkapnya.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku AdisasmitoWiku menjelaskan betapa gawatnya ketersediaan tempat tidur di RS-RS yang ada di Jakarta.

Per 8 September lalu, 7 dari 67 RS rujukan Covid-19 terisi penuh alias 100 persen. 46 RS okupansinya sudah di atas 60 persen. hanya ada 14 RS yang terisi di bawah 60 persen. Di Wisma Atlet, dari 2.700 bed yang disediakan, saat ini sudah terisi sebanyak 1.600.

Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta terus melonjak. Rumah sakit di Kota Bogor kebanjiran pasien Corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News