Gaya Kudeta Tengah Malam Pemerintahan Lokal di Australia

Menteri Utama (Chief Minister) negara bagian Northern Territory, Australia, Adam Giles terdepak dari kursinya dalam sebuah kudeta yang berlangsung tengah malam. Ia digantikan oleh Menteri Perindustrian Willem Westra van Holthe.
Inilah gaya khas pergantian kepemimpinan dalam pemerintahan di Australia. Tak ada ribut-ribut di kalangan pendukung. Semuanya terjadi di dalam ruangan dan nyaris tidak berimbas bagi kehidupan masyarakat sehari-hari.
Yang unik adalah saat Willem Westra van Holthe membuat jumpa pers pukul 1 dinihari, Selasa (3/2/2015), mengumumkan bahwa ia telah mengambilalih kendali pemerintahan.
Kudeta berlangsung sukses dan menurut informasi yang diperoleh ABC, terjadi voting di kalangan anggota parlemen dari partai yang berkuasa. Hasilnya, 9 memilih Holthe dan hanya lima yang bertahan di kubu Giles.
Namun, pelantikan dan serah terima jabatan batal dilaksanakan Selasa (3/2/2015) siang. Pasalnya, Adam Giles menolak menandatangani surat pengunduran dirinya.
"Berhubung karena Adam Giles menolak menandatangani surat pengunduran dirinya, maka instrumen lain untuk menggeser Adam Giles dari posisi semula harus dipersiapkan kembali," demikian pernyataan yang dirilis Pemerintah NT.
"Akibatnya upacara pelantikan harus diundur," tambahnya.
Sejak seminggu sebelumnya, kabar bahwa Menteri Utama Giles akan diganti sudah beredar. Namun, kemarin ia malah masih dikabarkan selamat dari upaya penggantian itu.
Menteri Utama (Chief Minister) negara bagian Northern Territory, Australia, Adam Giles terdepak dari kursinya dalam sebuah kudeta yang berlangsung
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina