Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat Jadi Bukti PDIP Cegah Stunting

Selain itu, alumnus Universitas Indonesia (UI) tersebut selama lawatan di Jawa Timur pada Jumat kemarin turut melihat anak kembar yang kekurangan gizi.
Puan sempat berkomunikasi dengan ibu yang memiliki anak kembar dengan stunting di Jawa Timur.
"Saat tanya Ibunya, kan, cukup bugar. Ibu bugar, kenapa? Iya, Bu, capek, Bu, mengurusi anak dua, anak kembar jadi susu ASI-nya enggak cukup. Ya, ibu harus makannya banyak," kata Puan saat berbicara dengan seorang ibu di Jawa Timur.
Menurut Puan, dua kasus stunting di Jawa Timur itu harus menjadi perhatian semua. Utamanya, bagi ibu untuk menjaga kesehatan demi mencegah anak atau calon bayi mengalami stunting.
"Nah, ibu-ibu sekalian ini penting bagaimana kemudian bisa menjaga kesehatan diri, juga calon bayi atau bayi sampai kemudian bayinya lahir," kata cucu Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu.
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo berterima kasih kepada PDIP untuk mau perhatian terhadap isu stunting.
"Program stunting menjadi program kami di BKKBN yang harus menurunkan angka stunting sampai 14 persen," ujar Hasto saat menyampaikan pidato di acara Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Sabtu.
Pria kelahiran Yogyakarta itu mengatakan ada tiga kerugian diterima anak ketika menderita stunting.
Puan menyebut parpolnya berkomitmen mengurangi masalah gizi kronis pada anak atau stunting di Indonesia.
- PTM Capai 73%, Workshop FIA & GAPMMI Bedah Strategi untuk Hadapi Tantangan Kesehatan
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial