Gede Datang, Kantor PSSI Digembok

Imbas Dualisme Pengkot Surabaya

Gede Datang, Kantor PSSI Digembok
Gede Datang, Kantor PSSI Digembok
Gede dan Cholid tercatat pernah bekerja sama di Persebaya yang berkompetisi di Indonesian Premier League (IPL). Gede menjabat CEO sebelum mundur awal April lalu, sedangkan Cholid adalah direktur utama PT Pengelola Persebaya Indonesia.

"Saya terpilih berdasar pemilihan yang sah dan disaksikan semua instrumen organisasi yang sah pula. Wakil dari KONI Surabaya dan Pengprov PSSI Jatim juga hadir dalam muskotlub itu," sambung pria yang juga ketua pembina klub Rheza Mahasiswa, salah satu anggota klub internal Pengkot PSSI Surabaya, tersebut.

Sayang, sampai berita ini diturunkan, Cholid tidak bisa dihubungi. Namun, Amang Mulya, juru bicara Pengkot PSSI Surabaya versi Cholid, mengatakan bahwa gedung yang saat ini menjadi kantor PSSI Surabaya itu adalah milik Persebaya. "Jadi, PSSI Surabaya tidak memiliki kewenangan untuk berkantor di situ. Mungkin Pak Gede bisa memahami kondisi saat ini," tutur Amang.

Menurut Gede, dirinya datang ke kantor tersebut untuk mengadakan konsolidasi dengan wasit dan pelatih sepak bola seluruh Surabaya. Berdasar pantauan Jawa Pos, memang terlihat semua perlengkapan rapat seperti kursi dan meja sudah tertata menyambut gawe perdana Gede itu. Namun, sesampai dia di sana sekitar pukul 11.00, ruangan tersebut sudah digembok.

SURABAYA - Perebutan kantor Pengkot PSSI Surabaya yang menjadi simbol dualisme kepengurusan akhirnya benar-benar terjadi, Sabtu (1/6). Upaya kubu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News