Gede Pasek: Sebenarnya Berat Hati Meninggalkan Partai Hanura
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Partai Hanura I Gede Pasek Suardika menyatakan telah mengundurkan diri dari partai tersebut. Dia mengaku sebenarnya berat hati meninggalkan Partai Hanura.
Pasalnya, Pasek mengaku memiliki kedekatan dengan banyak kader parpol yang terbentuk pada 2006 itu.
Pasek mengundurkan diri dari Hanura untuk membentuk Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan kini menjabat ketua umum
"Sebenarnya berat hati meninggalkan Partai Hanura karena sudah memiliki banyak kedekatan khususnya dengan para pengurus di daerah," kata Pasek saat dihubungi, Minggu (31/10).
Menurut Pasek, permintaan atau perbincangan untuk mengundurkan diri dari Hanura sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.
Bahkan, dirinya juga menyampaikan rencana pengunduran diri secara tertulis kepada Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang.
"Sebelum resmi menyatakan berhenti juga sudah bertemu dengan baik bersama ketua dewan kehormatan, bendahara umum, dan ketua dewan pakar yang sekaligus ketua tim akselerasi sebagai kepanjangan tangan ketua umum," kata anggota DPD RI periode 2014-2019 itu.
Pasek mengaku mengalkulasi semua hal sebelum menyatakan mundur. Terutama, memberi kesempatan parpol yang didirikan Wiranto itu mencari pengganti dirinya di kursi Sekjen Hanura.
Politikus I Gede Pasek Suardika mengaku sebenarnya berat hati meninggalkan Partai Hanura untuk kemudian membentuk Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan kini menjabat ketua umum.
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Saat Melantik Pengurus Baru Partai Hanura, OSO: Kami Mendukung Prabowo
- OSO Tegaskan Partai Hanura Mendukung Pemerintahan Presiden Prabowo
- OSO Minta Anggota DPRD dari Partai Hanura Seluruh Indonesia Berkomitmen Membela Kepentingan Rakyat Daerah
- Pengurus DPP Partai Hanura Akan Dikukuhkan, Benny Rhamdani: Kami Undang Presiden Hingga Kepala Daerah
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum