Gedung Putih Tahu Teror di Benghazi

Gedung Putih Tahu Teror di Benghazi
Gedung Putih Tahu Teror di Benghazi
Pesan itu menyatakan, kantor keamanan Deplu telah melaporkan bahwa misi diplomatik di Benghazi diserang. Kedubes AS di Tripoli menyebut bahwa sekitar 20 orang bersenjata melepaskan tembakan. Ledakan juga terdengar beberapa kali. Pesan berlanjut. ’’Dubes Stevens, yang saat itu di Benghazi, dan empat personel lain, berada di tempat yang aman. Milisi 17 Februari memberikan dukungan keamanan,’’ bunyi pesan tersebut.

E-mail kedua mengabarkan kondisi terakhir. ’’Update 1: Misi Diplomatik AS di Benghazi’’ dikirim pukul 16.45 waktu Washington dan menyatakan bahwa Kedubes AS di Tripoli melaporkan ’’aksi penembakan di konsulat AS di Benghazi telah berhenti dan kondisi kompleks perkantoran aman’’. Tim reaksi dilaporkan tengah mencari para staf yang dinyatakan hilang.

E-mail ketiga, juga dengan status ’’SBU’’, dikirim pada pukul 18.07 waktu Washington dengan judul: ’’Update 2: Ansar al-Sharia telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Benghazi’’. Di dalamnya disebutkan bahwa ’’Kedubes di Tripoli melaporkan bahwa kelompok tersebut mengklaim bertanggung jawab pada akun Facebook dan Twitter-nya dan menyerukan untuk menyerang Kedubes AS di Tripoli’’.

Beberapa alamat penerima e-mail itu telah disunting dan ditutupi setelah dikirimkan ke kantor berita asing. Namun, sumber di kalangan dalam pemerintah AS memastikan bahwa salah satu penerima e-mail adalah White House Situation Room atau pos komando keamanan presiden di Gedung Putih. (CNN/RTR/cak/dwi)

WASHINGTON – Insiden serangan atau teror terhadap gedung Konsulat Amerika Serikat (AS) di Kota Benghazi, Libya, pada 11 September lalu terus


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News