Gedung Putih Tahu Teror di Benghazi

Gedung Putih Tahu Teror di Benghazi
Gedung Putih Tahu Teror di Benghazi
WASHINGTON – Insiden serangan atau teror terhadap gedung Konsulat Amerika Serikat (AS) di Kota Benghazi, Libya, pada 11 September lalu terus menjadi pemberitaan utama di negeri adidaya tersebut. Rabu (24/10) beredar luas informasi bahwa para pejabat Gedung Putih (kantor presiden dan pemerintahan AS di Washington DC) maupun Departemen Luar Negeri dan Biro Penyelidik Federal (FBI) mengetahui teror tersebut.

Dua jam setelah penyerangan yang menewaskan Duta Besar (Dubes) AS untuk Libya Christopher Stevens dan tiga staf Kedubes, Gedung Putih dan Deplu mendapatkan informasi soal teror tersebut melalui surat elektronik (e-mail). Isi e-mail itu menyebutkan bahwa kelompok militan Libya Ansar al-Sharia mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Surat elektronik tersebut bocor ke sejumlah kantor berita asing. Salah satunya dikirim melalui alamat e-mail Deplu AS kepada sejumlah lembaga terkait. Isinya menyebutkan mengenai klaim Ansar al-Sharia di laman Facebook dan Twitter.

Bocornya surat elektronik itu memunculkan pertanyaan tentang adanya kesan kebingungan pada sebagian instansi pemerintahan Presiden Barack Obama untuk menentukan latar belakang serta pelaku serangan tersebut.

WASHINGTON – Insiden serangan atau teror terhadap gedung Konsulat Amerika Serikat (AS) di Kota Benghazi, Libya, pada 11 September lalu terus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News