Gedung Runtuh, Jalan Terbelah, Ada Jeritan, Ini Bukan Film
Tidak hanya itu, usai bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi itu, seluruh keluarganya dihantui gempa susulan. Setiap hari dirinya tak bisa tidur nyenyak karena terus dihantui rasa trauma.
“Nyaris setiap menit saat itu selalu ada gempa susulan dengan kekuatan yang lebih rendah dari guncangan sebelumnya. Kami setiap hari tidak bisa tenang, mau berlindung dekat pantai takut tsunami, di gedung takut gempa dan di area terbuka takut pencairan tanah,” sebutnya.
Selvi juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut peduli terhadap kondisi keluarganya, terutama kepada Pemkot Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota.
“Alhamdulillah bisa kembali pulang dan berkumpul dengan keluarga. Saya disana dari 2009, tapi tidak menetap. Mungkin ke depan bakal di Sukabumi karena semua harta benda disana tidak ada yang bisa terselamatkan,” pungkasnya. (upi/cr1/e)
Mau berlindung dekat pantai takut tsunami, di gedung takut gempa, di area terbuka takut pencairan tanah.
Redaktur & Reporter : Adek
- Tim BTB BAZNAS Bantu Korban Terdampak Gempa Bumi di Garut
- Korban Gempa Maroko Capai Ribuan, BAZNAS Kirim Tim Kemanusiaan dan Bantuan
- Mak Ganjar Beri Bantuan Untuk Korban Gempa di Yogyakarta
- Bantu Warga Terdampak Gempa Bantul, Mensos Risma Instruksikan 6 UPT Terdekat Bergerak
- Data Terkini Jumlah Korban Jiwa Gempa Turki, Ada Banyak Kota Tenda
- Terjadi 36 Kali Gempa Susulan di Sulawesi Tengah