Gegara Aipda Rudi Menembak Mati Aipda AK, Kapolsek Waypengubuan Dicopot

Gegara Aipda Rudi Menembak Mati Aipda AK, Kapolsek Waypengubuan Dicopot
Kasus polisi tembak polisi. Foto Ilustrasi polisi. Ricardo/JPNN.com

"Di sini ada hubungan timbal balik. Bukan hanya pimpinan melakukan perintah terhadap anggota. Namun, permasalahan sekecil apa pun terhadap anggota harus diketahui pimpinan. Jadi yang bersangkutan sekarang ini dievaluasi kinerjanya," ujar Kombes Zahwani.

Dia menyatakan hal itu menjadi pelajaran bagi seluruh Kapolsek untuk melakukan waskat (pengawasan melekat) terhadap anggotanya.

Bukan hanya melakukan perintah, tetapi juga pengawasan terhadap anggota.

"Bapak Kapolda selalu berpesan bahwa seorang pemimpin harus bisa berperan sebagai seorang pemimpin, komandan, ayah, dan saudara,” ujar dia.

“Jadi, permasalahan anggota harus bisa diselami dan diketahui pimpinan. Jangan sampai mencoreng nama baik institusi Polri. Harus bisa diselesaikan."

Tragedi penembakan polisi kepada rekan kerjanya terjadi di Lampung Tengah.

Kanit Provost Polsek Waypengubuan Aipda Rudi H menembak Aipda AK ketika pulang piket dari Polsek Waypengubuan.

Peristiwa itu menyebabkan AK tewas tertembus peluru di dada kirinya.

Gegara kasus Aipda Rudi H menembak mati Aipda AK, Kapolsek Waypengubuan AKP M Ali Mansyur dicopot dari jabatannya pada Senin (5/9).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News