Gegara Menghindari Kerja Kantoran, Clarisha Kini Jadi Jutawan, Inovasi Jadi Kunci
Clarisha mengatakan, kunci utama keberhasilan dari produknya adalah keunikan dan nilai tambah yang diberikan pada produk tersebut. Selain itu Ia juga menawarkan sablon kustom sesuka hati pelanggan.
"Target marketing kita sangat luas karena produk kita unisex sehingga laki-laki atau perempuan menjadi sasaran target pasar kita,"
Meski terbilang mulus menjalani bisnis fesyen, bukan berarti tidak ada hambatan yang ditemuinya. Dengan penjualan daring yang dipilihnya, proses produksi menjadi hambatan yang cukup serius bagi Clarisha.
Menurutnya dengan daring, semua orang bisa melihat produknya kapan saja. Sehingga sewaktu waktu ada yang memesan produk, namun stoknya habis.
"Pakaian bukan merupakan produk yang mudah untuk dijual secara daring, karena adanya permasalahan terkait ukuran dan banyaknya pengembalian," ujarnya.
Mengantisipasi hal tersebut, Ia kemudian mempekerjakan 6 karyawan untuk membantu usahanya, sehingga proses produksinya dapat teratasi dengan baik. Ia juga melakukan inspeksi langsung untuk menjaga kualitas produknya.
Tidak hanya kualitas yang membuat Clarisha ditantang untuk tetap kreatif. Kompetitor yang ada juga dijadikan motivasi untuknya agar bisa belajar dari pesaing yang ada.
"Setelah mengetahui kekurangan yang kita miliki, kita harus melakukan sesuatu agar hal tersebut dapat kita antisipasi di kemudian hari," pungkas penghobi film Korea tersebut. (dil/jpnn)
Berawal dari keinginan untuk lepas dari kehidupan perkantoran, Clarisha Octavia (26) ternyata sukses menjadi jutawan
Redaktur & Reporter : Adil
- Menteri Teten Minta Pelaku Usaha Mikro Ubah Pola Pikir dari Survival Jadi Enterpreneur
- Selamat, Pj Gubernur Agus Fatoni Terima Penghargaan Kartika Pamong Praja Madya dari IPDN
- Bea Cukai Dukung UMKM Go International Lewat Klinik Ekspor
- Lasambal Jowma UMKM Binaan Kemenkeu Satu Banten Sukses Ekspor Sambal Pecel ke Hongkong
- Satgas UU Cipta Kerja Dorong Anak Muda jadi Bagian dari Indonesia Emas 2045
- Memasuki Dekade Kelima, Indonesia-Korsel Pacu Kerja Sama Ekonomi