Gegara Virus Corona, Penjualan Masker Naik 500 Persen di Daerah Ini

Gegara Virus Corona, Penjualan Masker Naik 500 Persen di Daerah Ini
Tim medis dengan pasien yang akan memeriksa warga terkait penyebaran virus corona. Foto: AFP

jpnn.com, TANJUNGPINANG - Tingkat penjualan masker di Apotek Kimia Farma Jalan Bintan, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), meningkat 500 persen setelah merebaknya Virus Corona asal Wuhan, China, di sejumlah negara.

Dalam sepekan terakhir apotek tersebut bisa menjual 20 hingga 50 kotak masker per hari, padahal sebelum marak kasus wabah corona, maksimal yang terjual hanya satu kotak per hari.

"Untuk satu kotak masker isinya 50 lembar, kalau misalnya laku 50 kotak, berarti ada 2.500 lembar yang terjual setiap harinya," kata Apoteker Apotek Kimia Farma Jalan Bintan, Zulia Farisanti di Tanjungpinang, Sabtu.

Lebih lanjut, Zulia menyebut harga masker per kotak sebesar Rp40 ribu, sementara per lembar sebesar Rp900.

Ia menjelaskan pembeli masker berasal dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat awam, instansi pemerintahan hingga aparat penegak hukum, seperti TNI dan Polri.

"Ada yang beli buat pakai sendiri dan keluarga, ada pula untuk dibagi-bagikan kepada khalayak umum, seperti di jalan raya, pelabuhan, hingga bandara," ujarnya.

Salah seorang pembeli, Andri, mengaku membeli masker buat mengantisipasi penyebaran Virus Corona di tengah-tengah masyarakat.

"Meskipun di Tanjungpinang belum terinfeksi Corona, kita tetap perlu waspada, salah satunya melindungi diri dengan memakai masker," tutur Andri.

Tingkat penjualan masker di Apotek Kimia Farma Jalan Bintan, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), meningkat 500 persen setelah merebaknya Virus Corona asal Wuhan, China, di sejumlah negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News