Gelar Doa & Zikir Bersama, Mak Ganjar di Banten Ingin Punya Pemimpin Seperti Ini
jpnn.com, BANTEN - Untaian doa dan zikir dilantunkan ribuan sukarelawan Mak Ganjar untuk kedamaian dan kemajuan bangsa Indonesia.
Mereka juga berdoa agar Indonesia diberi pemimpin yang baik, cinta rakyat, nasionalis, religius dan peduli kepada kaum perempuan, khususnya mak-mak.
Kegiatan untuk merekatkan persatuan dan menambah khazanah keilmuan itu dihelat di Desa Gunung Anten, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
"Doa bersama ini bukan hanya untuk masyarakat Kabupaten Lebak, tetapi untuk seluruh warga negara Indonesia agar lebih makmur dan mendapatkan pemimpin yang jujur dan amanah. Pemimpin itu menurut kami Pak Ganjar," ujar Koordinator Nasional Mak Ganjar, Nining, usai kegiatan, Selasa (13/12).
Ganjar merupakan figur yang tegas, beribawa, humanis, berintelektual tinggi dan mendorong moderasi beragama.
Pria 54 tahun itu juga berpengalaman dalam pemerintahan, baik sebagai anggota DPR maupun sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode.
Menurut Nining, program Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah pun banyak berpihak pada kaum perempuan, khususnya mak-mak, di antaranya Lapak Ganjar, Kredit Lapak, Kredit Murah, program beasiswa hingga program inovasi di bidang kesehatan seperti JateNG GayeNG NginceNG WoNG MeteNG (5NG).
"Program Pak Ganjar bisa di contoh oleh daerah lain, tapi untuk Mak Ganjar, Pak Ganjar harus memimpin Indonesia tahun 2024, agar bukan hanya Jateng yang merasakan impact (dampak) yang bagus dari kepemimpinan Pak Ganjar, tapi harus seluruh Indonesia," papar Nining.
Mak Ganjar menilai Ganjar Pranowo merupakan pemimpin yang pantas menjadi presiden 2024.
- Sesuai Dengan Putusan MK, Mayoritas Responden Tolak Pilpres 2024 Ulang
- Partai Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda
- Ganjar-Mahfud Absen saat KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres
- Ekspresi Anies-Muhaimin saat Menghadiri Penetapan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa