Gelar #JelazGueKreatif, Lazada Soroti Kreasi Fashion
Begitu juga dengan bahan t-shirt, jeans, dan kemeja kotak-kotak di antara pria dan wanita.
Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Sebastian Sieber menyimpulkan bahwa tren busana dipengaruhi oleh beberapa hal penting.
Hal itu harus diperhatikan secara saksama oleh para pengusaha fashion.
Salah satunya adalah sosial media. Melesatnya popularitas dan frekuensi penggunaan sosial media sebagai sarana komunikasi dan sumber informasi membuat konsumen semakin terpapar dengan gaya berbusana unik dari berbagai belahan dunia.
“Dengan tersaturasinya pasar atas peran digital dalam pengambilan keputusan konsumsi, sosial media memainkan peran unik masing-masing. Kita harus mencari tahu sosial media apakah yang kerap digunakan oleh target pasar kita,” kata Sieber.
Faktor kedua adalah trendsetter baru. Saat ini, social media influencers berdampingan dengan selebritas bersama-sama memimpin tren gaya hidup.
Faktor lainnya adalah media yang memiliki andil besar dalam mewartakan tren.
Tidak hanya tren berbusana, tren gaya hidup lainnya pun kerap dihadirkan oleh media untuk disimak oleh para pembaca.
Ajang itu bertujuan mencari tiga pemenang yang bisa menampilkan kreasi gaya busana kreatif, ragam kiat berbusana kreatif, dan ciptaan sendiri.
- Kebakaran Menghanguskan Gudang Si Cepat dan Lazada di Cengkareng Jakbar
- Promo Lazada Ramadan Sale, Banjir Voucher Hingga Umrah Gratis
- Ini Dia E-Commerce 2023 yang jadi Pilihan Mayoritas Brand Lokal dan UMKM
- Kabar Buruk, Lazada Lakukan PHK Untuk Unit se-Asia Tenggara
- Harbolnas 12.12, Lazada Bersama BWT & MSIG Beri Proteksi Gratis untuk Gadget & Elektronik
- Harbolnas 2023 Digelar 3 Hari, Optimistis Transaksi Tembus Rp 25 Triliun