Gelar Pesta Seks, Remaja Tunggu Dinikahkan

Gelar Pesta Seks, Remaja Tunggu Dinikahkan
Gelar Pesta Seks, Remaja Tunggu Dinikahkan
Sirajul Munir, Lhokseumawe--Kasus mesum yang dilakoni Re (18) dan Ti (16) memang cukup menarik untuk diikuti. Pasalnya, pasangan remaja tersebut rela hijrah dari Lhokseumawe ke Medan, guna menggelar pesta seks. Uniknya lagi, tempat persetubuhan dipakai bergilir siang dan malam. Karena mereka harus berbagi dengan teman yang lain, turut serta memakai lokasi tersebut untuk bersebadan.

Demikian penuturan Re saat ditemui Metro Aceh (Group JPNN), di ruang kerja penyidik WH Lhokseumawe, kemarin siang. Pria asal Muara Satu, Lhokseumawe ini mengaku selama tinggal di Kos-kosan, depan Gudang Bus Pelangi, Sunggal, Medan Sumut sering berhubungan badan dengan Ti (pacarnya-red). Sementara rekannya Ar, asal Muara Satu beda desa juga melakukan hal sama dengan pacarnya, Put penduduk Dewantara, Aceh Utara. Mereka tinggal dalam satu kamar Kos selama dua minggu lebih.

“Kalau malam hari jatah saya dan Ti. Sementara siangnya jatah Ar dan Put. Karena kalau siang, pacar saya kerja di pabrik roti dekat kosan. Kami juga pernah beberapa kali main bareng, walau tidak bertukar pasangan dan lampu kami matikan agar tidak bisa terlihat,” ujar Re yang mengaku keluarganya tidak setuju ia menikahi Ti karena alasan belum cukup umur.

Selama di Medan, Re mengaku tidak bekerja. Ia hanya duduk dan nongkrong di Mall, begitu juga rekannya Ar bersama pasangannya Put. Ar diakuinya tidak mengenyam pendidikan sekolah, sementara dirinya dikeluarkan sekolah setelah kembali dari Medan. Dengan alasan tidak masuk dan belajar selama dua minggu. Sementara pacarnya juga mengalami nasib serupa, sepulangnya dari Medan.

Sirajul Munir, Lhokseumawe--Kasus mesum yang dilakoni Re (18) dan Ti (16) memang cukup menarik untuk diikuti. Pasalnya, pasangan remaja tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News