Gelar Sidang Paripurna, DPD RI Menyoroti Pemilu dan Dana Kelurahan

Gelar Sidang Paripurna, DPD RI Menyoroti Pemilu dan Dana Kelurahan
Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono (kiri) saat membuka Sidang Paripurna DPD RI di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/3). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI berharap agar di masa jelang pemilu, seluruh elemen masyarakat tetap dapat menjaga persatuan dan kesatuan. Perbedaan pilihan politik harus disikapi secara bijak sebagai bagian dari perkembangan demokrasi di Indonesia yang lebih matang.

Oleh karena itu, DPD RI mengimbau kepada semua masyarakat agar tidak terpengaruh atas hasutan-hasutan dan menjaga kebersamaan dalam perbedaan.

“Perbedaan pandangan dan pilihan politik dalam rangka menyambut pesta demokrasi 17 April 2019 adalah hal yang wajar dan lumrah. Karena pada hakekatnya kesemuanya itu memiliki tujuan yang sama yakni membawa negara Indonesia lebih maju, aman sejahtera, adil dan makmur,” ucap Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono, saat membuka Sidang Paripurna DPD RI di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/3).

BACA JUGA: DPD RI Dorong Presiden Alokasikan Dana Kecamatan pada APBN 2020

Dalam Sidang Paripurna yang mengagendakan pidato pembukaan Masa Sidang IV Tahun Sidang 2018-2019 dan laporan kegiatan Anggota DPD RI di daerah pemilihan, Nono Sampono menyampaikan pelaksanaan Pemilu tercoreng dengan banyaknya berita-berita hoaks.

DPD RI prihatin karena maraknya berita hoaks yang telah dapat mempengaruhi masyarakat dan berpotensi menimbulkan adanya perpecahan. Hal ini ditandai dengan semakin mendekati waktu pemilu, berita informasi mengenai ujaran kebencian, fitnah, kebohongan, dan prasangka semakin menyebar di berbagai media, terutama media-media sosial yang sering digunakan masyarakat.

Konten yang terdapat dalam berita-berita hoaks dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa yang saling selalu mengedepankan rasa hormat menghormati, harga menghargai dan saling bertoleransi antar sesama golongan dan kelompok.

Dirinya mendorong agar semua pihak, termasuk pemerintah, mempunyai tanggung jawab moral dalam mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terpancing dengan berita-berita palsu. Media juga diharapkan dapat terlibat untuk menjaga kondisi bangsa agar tetap kondusif dan tidak mengalami perpecahan.

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI berharap agar di masa jelang pemilu, seluruh elemen masyarakat tetap dapat menjaga persatuan dan kesatuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News