Gelar Wisata Daur Ulang Sampah, UBL Gandeng 8 PTS
Mereka terlihat sangat antusias mempelajari sistem bank sampah yang juga beranggotakan masyarakat di sekitar kampus.
Setelah itu, peserta kegiatan diajak mengunjungi galeri bank sampah.
Peserta sangat terkejut melihat karya hasil daur ulang sampah yang diproduksi oleh lingkungan Universitas Budi Luhur.
Semua sampah menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual yang tinggi.
“Ini bukan saja membantu menyelesaikan masalah sampah, tapi dapat juga meningkatkan ekonomi,” kata Ketua Program Studi Arsitektur Universitas Budi Luhur Anggraeni Dyah.
Sesi terakhir adalah workshop membuat lukisan klaras dari daur ulang sampah daun.
Tutik mengajari seluruh peserta untuk mendaur ulang sampah daun menjadi daun kering yang disebut sebagai klaras atau happa.
Selanjutnya, daun kering tersebut dapat diberi warna sesuai kebutuhan.
Program Studi Arsitektur Universitas Budi Luhur (UBL) melaksanakan kegiatan wisata daur ulang sampah bagi dosen dan mahasiswa
- Upaya Strategis Pemkot Tangsel Mengatasi Sampah
- Omzet Bank Sampah Capai Rp 2,8 Miliar per Bulan, Rekrut Ratusan Ribu Pekerja
- Amartha dan Unilever Perkuat Jejaring Usaha Mikro Perempuan dengan Bank Sampah
- Tingkatkan Kualitas Dosen, UBL Kolaborasi dengan Kampus Vietnam
- Universitas Budi Luhur Lantik Rektor Baru, Bakal Kebut Ketertinggalan
- Berkat Sampah, Govvinda Jadi Jawara Pemuda Pelopor Tingkat Nasional