Gelombang Ganas jadi Tenang setelah Nelayan Datangi Makam Keramat
Rabu, 07 September 2016 – 00:07 WIB
”Percaya atau tidak, serentak laut jadi teduh, dan kami bisa menyeberang ke Tobelo,” ujarnya.
Menurut Habu, pada masa itu, hampir semua warga Desa Juanga memiliki keyakinan tersendiri tentang kesaktian kuburan-kuburan itu.
Warga desa yang kebanyakan nelayan itu kerap mendatangi makam sebelum melaut.
Di sana, mereka meminta diberikan rezeki berupa ikan. ”Jadi kalau sudah dapat ikan, mereka ke kuburan lagi untuk bikin persembahan,” katanya.
Namun kini Habu dan warga Juanga rata-rata telah memeluk Islam. Tak ada lagi yang membuat sesajian. Kalau pun mendatangi kuburan, mereka hanya sekadar berziarah.
”Saya sendiri sudah sakit-sakitan, jadi sudah jarang ke sana,” aku Habu.(din/kai/sam/jpnn)
TANJUNG Dehegila merupakan lokasi wisata, yang letaknya di titik paling selatan Pulau Morotai. Di sana terdapat tiga makam keramat. Meski tiap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor