Gelombang Tinggi hingga Enam Meter Berpotensi Terjadi di Bali, BMKG Minta Nelayan Waspada

Gelombang Tinggi hingga Enam Meter Berpotensi Terjadi di Bali, BMKG Minta Nelayan Waspada
Arsip foto - Sejumlah kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Umum Benoa, Denpasar, Bali, Rabu (10/5/2023) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Kawasan perairan Laut Bali adalah jalur pelayaran kapal, utamanya dari Surabaya menuju Indonesia bagian timur.

Selat Bali merupakan jalur penyeberangan Bali-Jawa.

Selat Lombok adalah jalur penyeberangan Bali-Lombok, serta merupakan jalur pelayaran kapal dari Bali menuju sejumlah kota di Indonesia bagian timur melalui Pelabuhan Benoa Denpasar.

Sementara itu, Selat Badung adalah jalur penyeberangan Sanur di Denpasar menuju kawasan wisata Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, serta merupakan kawasan wisata bahari.

Menurut BMKG, kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar, yakni perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. (antara/jpnn)

Gelombang laut dengan tinggi diperkirakan hingga enam meter berpotensi terjadi di sejumlah perairan Bali pada 21-22 Juli 2023. BMKG imbau nelayan waspada.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News