Gelombang Tinggi hingga Enam Meter Berpotensi Terjadi di Bali, BMKG Minta Nelayan Waspada

Gelombang Tinggi hingga Enam Meter Berpotensi Terjadi di Bali, BMKG Minta Nelayan Waspada
Arsip foto - Sejumlah kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Umum Benoa, Denpasar, Bali, Rabu (10/5/2023) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

jpnn.com - DENPASAR - Gelombang laut dengan tinggi diperkirakan hingga enam meter berpotensi terjadi di sejumlah perairan Bali pada 21-22 Juli 2023.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar meminta para nelayan mewaspadai potensi gelombang tinggi tersebut.

“Kami imbau mempertimbangkan kondisi itu sebelum melaut,” kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Jumat (21/7).

Berdasarkan pengamatan BMKG, wilayah perairan di Bali yang berpotensi memiliki ketinggian gelombang laut hingga enam meter itu, yakni di Selat Bali bagian selatan.

Kemudian, ketinggian gelombang laut dengan kategori sangat tinggi itu juga diperkirakan terjadi di Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan perairan selatan Bali.

Kecepatan angin di wilayah perairan itu diperkirakan mencapai 20 knot atau sekitar 37 kilometer per jam yang bertiup dari arah timur-selatan.

Di kawasan Laut Bali yang berbatasan dengan Kabupaten Buleleng, Bali Utara, ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai 2,5 meter dengan potensi kecepatan angin diperkirakan 25 knot atau 46 kilometer per jam yang bertiup dari awah timur-selatan.

Selain kawasan yang menjadi jalur nelayan melaut, perairan tersebut juga menjadi jalur pelayaran.

Gelombang laut dengan tinggi diperkirakan hingga enam meter berpotensi terjadi di sejumlah perairan Bali pada 21-22 Juli 2023. BMKG imbau nelayan waspada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News