Gemas soal Program Satu Data, Ganjar Punya Solusinya, Alumni Perguruan Tinggi Terpesona

Gemas soal Program Satu Data, Ganjar Punya Solusinya, Alumni Perguruan Tinggi Terpesona
Bakal capres untuk Pilpres 2024 Ganjar Pranowo berbicara pada acara yang digelar Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu (17/9). Foto: supplied

jpnn.com, JAKARTA - Bakal capres untuk Pilpres 2024 Ganjar Pranowo mengaku gemas dengan program Satu Data Indonesia atau SDI.

Program itu merupakan upaya mewujudkan tata kelola data yang dijadikan dasar pengambilan kebijakan di instansi pemerintah pusat maupun pemda.

Menurut Ganjar, program yang diluncurkan pemerintah pada Desember 2022 itu belum menunjukkan hasilnya.

Berbicara dalam acara yang digelar Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu (17/9), Ganjar mengatakan data adalah kunci memajukan Indonesia.

"Saya itu gemas sekali, kok, enggak beres-beres, ya, ini," kata Ganjar di acara yang dihadiri ratusan akademisi tersebut.

Mantan gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu menegaskan data yang bermasalah telah menyebabkan persoalan pada program jaring pengaman sosial.

Ganjar lantas mencontohkan Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial (bansos) lainnya yang salah sasaran.

Contoh lainnya ialah banyak kalangan kaya menggunakan elpiji bersubsidi dalam tabung kemasan 3 kilogram yang semestinya untuk keluarga miskin.

Ganjar Pranowo menyatakan top leader harus mengambil alih masalah program Satu Data Indonesia atau SDI. Menurut dia, data adalah kunci perumusan kebijakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News