Gembira Nusantara

Oleh: Dahlan Iskan

Gembira Nusantara
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Maka, dari pemeriksaan itu, sukarelawan VakNus dari Surabaya bisa mengetahui dua hal sekaligus.

Apakah sudah punya antibodi. Sudah.

Juga apakah punya perlindungan diri terhadap virus Covid. Sudah.

Saya pun bertanya kepada Prof Nidom: mengapa dibedakan antara antibodi dan proteksi. Apakah kalau sudah punya antibodi tidak otomatis punya proteksi?

"Adanya antibodi belum tentu protektif terhadap virus lapang atau surrogate," ujar Prof Nidom.

Ups.

Berarti saya salah ketika menjelaskan soal antibodi kepada istri. Saya senang sekali ketika melihat hasil lab istri saya: antibodinya mencapai angka 202.

Itu dua minggu setelah vaksin kedua Sinovac. Saya sempat bilang bahwa istri saya tidak mungkin lagi tertulari Covid. Angka antibodinya begitu tinggi.

Virus flu burung itu berhenti di paru-paru. Virus flu biasa berhenti di saluran pernapasan, sedang virus Covid..

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News