Gemetaran Diancam Sajam, Polisi Salah Tembak
Sabtu, 02 Maret 2013 – 17:27 WIB
"Pelaku yang menyerang anggota Satlantas adalah anggota polisi yang dipecat, yang menolak kendaraannya ditahan,"ujarnya.
Pria berkumis tersebut, sudah meminta laporan dari komandan yang memimpin operasi lalu lintas yang digelar di Desa Labaha. Dari laporan itu, baru dapat diambil kesimpulan, apakah anggota yang melepaskan tembakan dapat dikenakan sanksi atau tidak.
Ia juga mendorong agar anggota Satlantas yang diserang melaporkan pelaku penyerangan ke polisi. "Ini masuk penganiayaan, menghalangi aparat kepolisian yang sedang bertugas,"ujarnya.
Jika sudah ada laporan terhadap pelaku penyerangan, akan dilakukan penangkapan. "Semua biaya pengobatan dan perawatan, kami akan tanggulangi,"katanya. (awn)
RAHA - Polisi di Kabupaten Muna seperti tidak berwibawa. Seorang warga sipil dengan berani mengancam senjata tajam (sajam). Polisi pun gemetaran.
BERITA TERKAIT
- 1.000 Guru Kontrak Diusulkan Mengikuti Seleksi PPPK 2024
- ABK Asal NTT dan 9 WNA China Terombang-ambing di Laut Australia hingga ke Sukabumi
- Lantik Pj Bupati Bandung Barat, Bey Machmudin Ingatkan soal Pergerakan Tanah
- Kementan Memacu Semangat Penyuluh, Optimistis Pembangunan Pertanian Makin Inovatif
- Pesan Tegas Hendrik Mambor kepada PPPK: Jaga Etika Birokrasi
- Permintaan Tinggi, Stok Besek Bambu di Semarang Mulai Menipis Menjelang Iduladha