Gemetaran Diancam Sajam, Polisi Salah Tembak

Gemetaran Diancam Sajam, Polisi Salah Tembak
Gemetaran Diancam Sajam, Polisi Salah Tembak
RAHA - Polisi di Kabupaten Muna seperti tidak berwibawa. Seorang warga sipil dengan berani mengancam senjata tajam (sajam). Polisi pun  gemetaran. Akibatnya salah tembak, kena pengendara lain. Kok bisa,ya?

   

Kabar polisi takut pada preman memang bukan cerita baru di Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Jangan heran ada satu insiden di SPBU By Pass, Raha, seorang polisi dibogem preman. Polisi itu juga tidak memberikan perlawanan. Karena itu, Anda jangan heran pula berbagai kriminalitas di Raha seolah tumbuh subur. Seperti ada kesan pembiaran.

   

Nah, terakhir peristiwa memilukan inilah, seorang Polantas yang menggelar sweeping dilawan oleh pengendara yang tak mau dihentikan. Ceritanya, sweeping kendaraan yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Muna, di Desa La Baha, Kecamatan Watoputeh, kemarin. Salah satu pengendara motor beridentitas La Baharu, mengenai peluru nyasar yang dilepaskan oleh salah satu anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas). Anggota Polantas yang melepas tembakan bernama Bripka La Ombi, yang mencoba menghentikan laju pengendara motor yang mencoba menyerang anggota Lantas dengan senjata

tajam.

       

Bripka La Ombi mengeluarkan tiga kali tembakan yang diarahkan ke kaki Ramadhan, mantan anggota polisi (dipecat red). Namun Ramadahan terus  melakukan perlawanan saat kendaraannya ditahan. Sayang, ketika tembakan keemat dibidikan ke Ramadhan justru mengenai poengendara lain, LaHaba.Lutut kanan korban bersimbah dara dan terjatuh. Sementara Ramadhan nampakbiasa saja.

RAHA - Polisi di Kabupaten Muna seperti tidak berwibawa. Seorang warga sipil dengan berani mengancam senjata tajam (sajam). Polisi pun  gemetaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News