Gemetaran Diancam Sajam, Polisi Salah Tembak

Gemetaran Diancam Sajam, Polisi Salah Tembak
Gemetaran Diancam Sajam, Polisi Salah Tembak
       

Kapolres Muna AKBP Sempana Sitepu, bersama Kabag Ops Kompol Bagus HC dan Kasatlantas AKP Tiswan, menjenguk  korban di rumah sakit.

       

Menurut Muliono anak korban, saat itu dirinya berboncengan dengan orang tuanya dari Desa Lapolea, Kecamatan Barangka hendak menuju Raha. Di simpang jalan lorong Sangkaghito, Desa La Baha, kendaraan roda dua yang ditungganginya diberhentikan anggota Polantas, yang saat itu sedang melakukan sweeping.  Menurutnya, ia  melihat ada percekcokan antara salah satu pengendara motor dengan  angota polisi.

       

"Pengendara motor yang terlibat percekcokan itu lalu lari masuk ke salah satu rumah warga. Ketika keluar rumah sudah membawa senjata tajam dan mengarah kepada anggota Polantas,"ceritanya.        

Salah seorang anggota Polantas, kata dia, kemudian mengeluarkan tembakan. "Tiga kali saya dengar bunyi senjata, yang diarahkan ke bawah,"sebutnya. 

RAHA - Polisi di Kabupaten Muna seperti tidak berwibawa. Seorang warga sipil dengan berani mengancam senjata tajam (sajam). Polisi pun  gemetaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News