Gempa 7 SR Renggut 250 Korban Jiwa

Gempa 7 SR Renggut 250 Korban Jiwa
PANIK: Suasana kepanikan warga desa Duman, Lombok Barat saat terjadinya gempa susulan. Ilustrasi : Ivan/Lombok Post

Selain itu, lanjut dia, adanya laporan dari aparat daerah soal korban meninggal di daerah sebelumnya dan sudah dimakamkan, tetapi belum didata maupun dilaporkan ke Posko. “Sehingga data korban meninggal dunia akan bertambah,” katanya.

Selain korban meninggal dunia, kata Sutopo, sebanyak 1.033 orang luka berat dan masih dirawat inap di rumah sakit dan puskesmas. Pengungsi sebanyak 270.168 orang yang tersebar di banyak tempat.

“Jumlah pengungsi ini juga sementara karena belum semua pengungsi terdata baik,” ungkapnya.

Dia menambahkan kerusakan fisik meliputi 67.857 unit rumah, 468 sekolah, enam jembatan, tiga rumah sakit rusak, 10 puskesmas, 15 masjid, 50 unit musalah, dan 20 unit perkantoran. “Angka ini juga sementara,” tegasnya.

Sementara itu ribuan personil dikerahkan untuk penanganan dampak gempa. Untuk evakuasi dikerahkan 21 alat berat yang terdiri dari escavator, dozer, dump truk, loader, trailer, dan mobile crane. Alat berat akan terus ditambah dari wilayah sekitar dan pihak swasta. Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, ESDM dan relawan melanjutkan proses pencarian korban.

“Di Masjid Jabbal Nur Dusun Lading-Lading Desa Tanjung Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, Tim SAR masih melaukan pencarian dengan alat berat. Adanya gempa 6,2 SR pada siang tadi menyebabkan  tanah sekitar masjid retak, menara bergeser sehingga membahayakan tim SAR,” katanya.

Menurut dia, adanya gempa susulan 6,2 SR dengan pusat gempa 6 km  barat laut Lombok Utara, kedalaman 12 km dengan pusat gempa di darat di Kabupaten Lombok Utara pada Kamis (9/8) pukul 12.25 WIB menyebabkan masyarakat makin trauma.

"Gempa dirasakan keras menyebabkan beberapa bangunan rusak. Tercatat 24 orang luka-luka tertimpa bangunan roboh akibat gempa 6,2 SR. Gempa susualan dari gempa utama 7 SR hingga saat ini sebanyak 362 kali gempa, di mana 18 kali gempa dirasakan,” tuntas Sutopo. (boy/jpnn)


Data ini masih akan terus bertambah. Hal ini mengingat Tim SAR masih menemukan korban di reruntuhan bangunan. Korban masih diidentifikasi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News