Gempa dan Badai Besar, Ada 1.941 Orang Tewas, Ribuan Orang Butuh Makanan dan Dokter

Tim penyelamat telah menggali di reruntuhan untuk mencari penyintas. Pada Selasa pagi 16 orang ditemukan masih hidup bersama sembilan jenazah, kata otoritas pelindungan sipil Haiti.
Namun harapan semakin pudar, bau debu dan mayat yang membusuk meruap ke udara.
"Kami datang dari mana-mana untuk membantu: dari utara, dari Port-au-Prince, dari mana saja," kata Maria Fleurant, petugas pemadam kebakaran dari Haiti utara.
Perdana Menteri Ariel Henry, yang dilantik kurang dari sebulan lalu setelah peristiwa pembunuhan Moise, berjanji akan mendistribusikan bantuan kemanusiaan yang lebih baik daripada yang diberikan saat bencana gempa 2010 terjadi.
Meski miliaran dolar bantuan telah dikucurkan di Haiti setelah gempa 2010 itu dan badai Matthew pada 2016, banyak warga Haiti mengatakan mereka merasakan sedikit manfaat dari upaya-upaya pemerintah yang tidak terkoordinasi, di tengah kelangkaan pangan dan kebutuhan pokok yang terus terjadi.
"Gempa ini adalah bencana besar yang menimpa kami di tengah musim badai," kata Henry kepada wartawan. Dia mengatakan pemerintah tidak akan mengulangi "kesalahan sama" yang dilakukan pada 2010. (rtr/antara/jpnn)
Upaya penyelamatan pada korban gempa dilanjutkan setelah badai tropis menghantam negara di Karibia itu dengan hujan yang menyebabkan banjir berbahaya.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Warga Kota Bogor Diminta Waspada Gempa Susulan
- Gempa M 7,2 Melanda Lepas Pantai Papua Nugini
- Gempa Myanmar, Korban Meninggal Dunia Mencapai 3.301 Orang
- Lebih dari 3.000 Orang Tewas Akibat Gempa Myanmar