Gempa di Bogor pada Jumat Malam, Ini Penjelasan BMKG

Gempa di Bogor pada Jumat Malam, Ini Penjelasan BMKG
Peta yang menunjukkan pusat gempa bumi dengan kedalaman 4 kilometer pada jarak 23 kilometer Barat Daya Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/3/2024) malam. ANTARA/HO-Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Kota Bogor, Jawa Barat, merasakan getaran gempa pada Jumat malam.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan getaran gempa berasal dari aktivitas sesar lokal yang ada di daratan daerah setempat dan tidak berpotensi menimbulkan dampak yang lebih signifikan.

“Hingga kini belum menerima adanya laporan kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa itu,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Jumat malam.

Menurut dia, masyarakat Kota Bogor sempat merasakan getaran gempa skala II MMI, atau getaran dirasakan oleh beberapa orang dengan benda-benda ringan yang digantung bergoyang beberapa saat pada Jumat malam sekitar pukul 21.22 WIB.

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat setempat untuk tidak khawatir karena getaran yang dirasakan itu berasal dari gempa dangkal yang timbul akibat adanya aktivitas sesar lokal.

Berdasarkan analisa petugas BMKG pusat, episenter gempa berada di daratan dengan kedalaman 4 kilometer pada jarak 23 kilometer Barat Daya Kota Bogor, Jawa Barat.

Hasil pemodelan juga ditemukan gempa tersebut berkekuatan 3 magnitudo yang tergolong gempa bumi kecil dan biasanya getarannya tidak terasa, tetapi dapat terekam oleh seismograf. Gempa dengan magnitude ini pun jarang menimbulkan dampak kerusakan.

Meski demikian, Daryono mengatakan, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan bagi masyarakat di Bogor, Pamijahan, maupun juga di Kalapanunggal Sukabumi yang jaraknya terjangkau dari pusat gempa itu.

Masyarakat Kota Bogor merasakan getaran gempa pada Jumat malam. BMKG memberi penjelasan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News