Gempa di Majene Sulbar: 3 Orang Tewas, 24 Luka-luka, Hotel & Kantor Gubernur Rusak Parah

Gempa di Majene Sulbar: 3 Orang Tewas, 24 Luka-luka, Hotel & Kantor Gubernur Rusak Parah
Gempa menyebabkan tanah longsor di bagian jalur trans Sulawesi di Desa Onang, Kecamatan Tubo, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, pada Kamis (14/1/2021). Foto: ANTARA/M Faisal Hanapi

jpnn.com, JAKARTA - Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, ikut diguncang gempa dengan magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1) pukul 01.28 WIB.

Gempa ini menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan.

"Laporan BPBD Mamuju, korban meninggal dunia tiga orang dan luka-luka 24 (orang). Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dalam siaran pers.

Menurut dia, bangunan Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang berada di wilayah Kabupaten Mamuju mengalami kerusakan berat akibat gempa yang pusatnya berada di sekitar enam km arah timur laut Majene.

Di Majene, menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gempa memicu tanah longsor di tiga titik di sepanjang poros jalan Majene-Mamuju sehingga menyebabkan akses terputus dan mengakibatkan kerusakan 62 rumah rusak, satu puskesmas, dan bangunan Kantor Danramil Malunda.

BPBD sudah mendata dan mengevakuasi warga yang terdampak bencana serta mendirikan tempat pengungsian.

Menurut laporan BPBD korban bencana membutuhkan bantuan pangan pokok, selimut, tikar, tenda, terpal, serta pelayanan medis.

Menurut pantauan BMKG, gempa di Majene guncangannya dirasakan di daerah Majene dan Mamuju pada skala IV-V MMI serta Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa pada skala III MMI.

Jumat pukul 01.28 WIB, Kabupaten Majene, Sulbar, ikut diguncang gempa bumi. Ada korban jiwa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News