Gempa Sukabumi Dibarengi Gerhana Bulan
Tsunami Hantui Palabuhanratu
Selasa, 05 Juni 2012 – 04:03 WIB

Warga Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat bergegas meninggalkan kediaman mereka untuk mencari tempat yang lebih aman saat gempa terjadi. Foto: Radar Sukabumi/JPNN
SUKABUMI - Gempa di Palabuhanratu membuat warga geger, Senin (4/6). Apalagi gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) ini juga terjadi fenomena alam yakni gerhana bulan. Meski tak berpotensi tsunami, warga Palabuhanratu takut gempa tadi malam disertai dengan gelombang tsunami.
Pengamat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Sukabumi, Abdul Azis menegaskan gempa terjadi dua kali terjadi di 7.99 lintang selatan (LS), 106.19 bujur timur (BT) atau 121 KM barat daya Kabupaten Sukabumi. "Gempa berkekuatan 6,1 SR itu terjadi di kedalaman 24 KM," kata Azis.
Baca Juga:
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi mengaku keluar rumah ramai-ramai bersama keluarga dan warga sekitar. "Warga di Palabuhanratu panik dan berhamburan ke luar rumah. Tapi di sekitar kami tidak ada kabar adanya korban atau rumah rusak," kata Badri.
Ia pun langsung mengecek kondisi di wilayah pantai dan Dermaga Palabuhanratu. "Kondisinya aman, kami hanya waspada saja," tambahnya.Warga waspada karena belakangan ini di Palabuhanratu salah satu wilayah yang berpotensi
tsunami. Berkat sosialisasi, diklat, hingga simulasi evakuasi oleh tim TNI gabungan akhir pekan lalu, warga sedikit tenang dengan adanya gempa ini.
SUKABUMI - Gempa di Palabuhanratu membuat warga geger, Senin (4/6). Apalagi gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) ini juga terjadi
BERITA TERKAIT
- Tak Hanya Siswa, Orang Dewasa Bermasalah Juga Bakal Dikirim ke Barak Militer
- Mensos Sebut 5 Ribu Siswa Lulus Administrasi untuk Masuk Sekolah Rakyat
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi