Gempar! Ditembak dari Jarak Dekat, Terbongkar berkat Medsos
’’Yang membuat polisi terlihat brutal atau bersalah adalah interpretasi. Dan, sejauh ini, hanyalah para petinggi polisi yang berhak menginterpretasikannya,’’ kata Christopher Schneider, dosen ilmu sosiologi di Brandon University Kanada, kemarin (9/7).
Namun, peran media sosial dan internet lambat laun mulai mengubah semua itu. Apalagi, kini masyarakat aktif dan sigap mengabadikan kekerasan semacam itu.
Hadirnya rekaman video dan bukti berupa gambar yang disebarluaskan secara online memaksa aparat untuk bertindak. Mereka tidak lagi bisa berkelit atau mengabaikan kasus yang melibatkan rekan mereka sendiri.
’’Media sosial dan smartphone membuat kasus-kasus semacam itu mau tak mau tersorot publik,’’ kata pengarang buku Policing and Social Media tersebut.
Schneider yakin era digital akan membuat polisi berubah. Setidaknya, menjadi lebih transparan dalam menangani kasus-kasus besar. Yakni, kasus yang menuai perhatian masyarakat luas dan terekam di media sosial. Sebab, kaum minoritas maupun mayoritas punya suara yang sama di dunia maya.
’’Akan terjadi perubahan kebijakan yang signifikan. Ini sejarah,’’ katanya. (AFP/theindependent/hep/c17/any)
REKAMAN video tentang peristiwa tewasnya warga kulit hitam di tangan polisi kulit putih, beredar luas di internet. Media sosial ramai mengomentari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Operasi Militer Israel Berhasil Rampas Tanah Palestina di Rafah
- Hamas Menembakkan Rudal Jarak Pendek ke Pasukan Israel di Perbatasan Gaza
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah tak Dapat Diterima
- Hamas Masih Berharap Mencapai Kesepakatan Damai dengan Israel
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan