Generasi Milenial Berkontribusi Percepat Transisi Energi

Generasi Milenial Berkontribusi Percepat Transisi Energi
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Foto dok PGE

Hal ini bisa mengurangi ketergantungan rumah pada pasokan listrik dari PLN. Makin ke sini, kata Nelwin, biaya listrik tenaga surya untuk rumah tangga ini makin berkurang jauh.

“Saya sudah memulainya sejak 2016. Jika dulu harganya masih Rp 15 ribu per watt, sekarang sudah tinggal Rp 7.000,” kata Nelwin.

Selain itu, kaum milenial juga bisa memanfaatkan sepeda dan sepeda motor listrik sebagai alternatif transportasi.

PGE merupakan salah satu ujung tombak Pertamina dalam program transisi energi.

Bersama PT Pertamina Power Indonesia, PT PGE tergabung dalam subholding Pertamina Power & New Renewable Energy (PNRE), yang menjadi anak usaha Pertamina menggenjot pemanfaatan energi baru terbarukan.

Pada 2030, Pertamina menargetkan 17 persen energi hijau dalam portofolionya.

Tiga wilayah kerja panas bumi (WKP) yang menjadi andalan PGE, yakni wilayah kerja Kamojang yang memiliki kapasitas terpasang sebesar 235 MW, wilayah kerja Ulubelu di Lampung dengan kapasitas terpasang 220 MW, dan wilayah kerja Lahendong, Sulawesi Utara dengan kapasitas terpasang 120 MW.(chi/jpnn)

Dalam proses transisi energi ini, kaum milenial bisa memulainya dengan menggunakan energi secara bijak.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News